
Lika-liku Skripsi
Skripsi bukan akhir perjuangan, tapi langkah awal untuk masa depan. Selesainya skripsi ini merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Banyak sekali hal yang tidak terduga dan dinamika yang luar biasa. Kali ini saya ingin membagikan pengalaman skripsi saya.
Walaupun kata orang "yang penting kelar dan bisa lulus cepet" tapi bagiku proses skripsi ini bukan sekedar skripsi yang selesai tapi penuh dengan perjuangan dan berkat dalam setiap dinamikanya. Mulai dari awal proposal yang mikir tema dan fokus masalah. Setelah cukup yakin dan menemukannya masih ditolak berkali-kali dan diminta mengganti fokus masalah lain.
Bimbingan demi bimbingan terlewati namun nyatanya belum cukup untuk memuaskan pembimbing. Pilihannya cuma mau dilanjutin dengan "seadanya" atau berhenti saat itu juga. Ketika udah mulai pusing dengan keadaan, pasrah, dan berserah tiba-tiba ada kiriman postingan tentang kegiatan suatu organisasi. Awalnya tidak mau tapi keadaan memaksa untuk datang dan akhirnya memberanikan diri mengajak teman. Setelahnya mulai sadar bahwa kegiatan itu membawa insight baru, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Akhirnya mulailah mencoba menyusun ulang kata demi kata hingga terbentuknya "proposal baru" dan ada perasaan takut ketika harus mengangkat topik itu. Berhadapan dengan dosen lagi bagiku cukup menguras tenaga namun ada keberanian untuk melangkah dan menyampaikannya dan ya ada kalimat yang cukup menenangkan "nah iya mbak saya ACC dengan topik ini silahkan lanjut ya good luck.” Dari sini dimulailah cerita perjalanan penyusunan skripsi ini.
Tidak seperti yang dibayangkan ternyata penyusunan skripsi ini tidak berjalan mulus. Banyak tantangan yang harus dilewati bahkan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Mulai dari mencari narasumber, bimbingan, dan bimbingan lagi. Bimbingan ini pun juga penuh dengan lika-liku karena setiap bimbingan selalu revisi dan pasti revisi. Bahkan udah setengah jalan harus mulai dari awal lagi karena ada yang nggak sesuai. Mau nggak mau ya harus mengulang dan memperbaiki lagi dari nol. Pusing dan males campur jadi satu namun akhirnya fase ini dapat terlewati. Sampai akhirnya setelah berpuluh-puluh kali bimbingan -dan revisi pastinya akhirnya suatu ketika "oke mbak acc bisa daftar sidang ya." Senang dan terharu itu bisa mendaftar sidang namun ada ketakutan tentang gimana sidangku nanti? apakah masalahku cukup layak untuk suatu penelitian?
Dalam ketakutan dan kegelisahan ini ternyata Tuhan menjawab dengan caranya bahwa tidak semenakutkan itu. Bahkan merasakan bahwa rencana Tuhan ternyata bukan jalan yang aku pilih sebelumnya. Namun nyatanya? itu lebih baik bahkan sangat sangat jauh lebih baik dari yang pernah terbesit ataupun terpikirkan sebelumnya. Hingga sampai di titik ini walaupun mungkin orang lain menganggap sidang sebagai suatu hal yang biasa, namun bagiku ini merupakan pencapaian yang tidak pernah terlupakan dengan proses yang amat sangat luar biasa. Penuh tangisan, perjuangan, kebahagiaan, dukungan, doa, dan berkat yang akan terus menerus mengiringi selalu bahkan hingga seterusnya dalam perjalan hidup ini.